Komunikasi audio adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio. Komunikasi itu sendiri didefinisikan sebagai "suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang menciptakan juga menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Sedangkan media audio itu sendiri adalah " media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.". jadi komunikasi audio adalah proses seseorang untuk dapat bertukar informasi juga berinteraksi dengan orang dan lingkungannya melalui lambang auditif (audio) baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal.
Perkembangan Media audio
Teknologo selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa, dan berkembangnya teknologi pun mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, pada fokus kali ini bagaimana dampak teknologi terhadap media audio. Perkembang teknologi terhadap media audio sudah dimulai sejak abad ke 18, dalam rentang waktu tahun 1800-an sampai dengan tahun 1900-an, para penemu menciptakan alat-alat mekanis seperti kotak musik dan nickelodeons dalam usahanya untuk dapat memproduksi musik. Thomas Edison memulai proses pengembangan teknologi perekaman dan pemutaran pada tahun 1877, pengembangan yang ia lakukan bertujuan agar dapat membuat perangkat untuk dapat merekam pesan atau sebagai mesin penjawab telepon, Thomas Edison memperluas percobaan Leon Scott de Martinville yang dilakukan pada tahun 1850-an untuk menghasilkan mesin berbicara atau phonograph pada tahun 1877, dengan cara memutar kembali rekaman suara dari lukisan di kertas timah. Kemudian, Edison menggantikan kertas timah tersebut dengan lilin. Emile Berliner menciptakan flat record pertama dari logam dan shellac yang diperuntukan untuk dapat bermain pada gramofon sehingga dapat menyediakan produksi rekaman dalam jumlah massal. Pada permulannya, rekaman standar dapat dimainkan pada 78 putaran per menit, akan tetapi setelah shellac menjadi komoditas yang sulit ditemukan atau langka ditandai dengan adanya perang dunia kedua, rekaman yang dibuat dialihkan pada material yang berasal dari plastik polivinil. Lima tahun kemudian, record player yang diproduksi sudah memungkinkan untuk memutar rekaman pada berbagai kecepatanEra Analog
Era analog bagi audio adalah era dimana audio masih menganut dan menggunakan sistem analog. Sistem analog merupakan sebuah bentuk komunikasi melalui elektromagnetik yang melewati proses-proses pengiriman sinyal dan data yang berupa bentuk gelombang secara berkelanjutan yang mengirimkan informasi tertentu dengan cara merubah gelombang.[4].Jenis-jenis media audio analog
Compact Cassette, atau yang dikenal atau bisa disebut baik itu kaset, pita kaset, maupun tape merupakan media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang memiliki arti "kotak kecil". Kaset menggunakan sistem pita magnetik yang dapat merekam data dengan format suara. Dimulai pada tahun 1970 sampai dengan 1990-an, kaset menjadi salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.Era Digital
Era digital menjadi sebuah titik balik bagi media audio, dimana ditandai dengan sebuah bentuk perubahan teknologi yang tadinya menggunakan pita magnetik untuk dapat merekam format suara, menjadi sebuah teknologi yang dapat mengubah sinyal data ke dalam suatu bentuk kombinasi yang berupa urutan dan angka.Jenis-jenis media audio digital
Cakram padat (bahasa Inggris: compact disc, atau biasa disebut dengan CD) adalah cakram optik digital yang diperuntukan untuk menjadi penyimpanan data. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keping. Kelebihan dari teknologi baru bernama CD ini adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan pada kaset, dan juga penggunaannya yang dimana bentuk CD sangat ringan, tipis, dan mudah dibawa serta memiliki masa penggunaan produk yang lebih lama jika dibandingkan dengan kaset, tidak hanya itu CD juga menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi yang lebih efisien. Meskipun banyak kelebihan yang dirasakan dengan berkembanganya teknologi di bidang audio yang dapat menyempurnakan media audio pada era sebelumnya, akan tetapi terdapat kelemahan dari CD dibanding pendahulunya kaset, yaitu terletak pada kualitas suara yang dihasilkan tidak sebagus pada pita kaset yang sudah mengpalikasikan sistem suara standar sinus murni, akan tetapi CD mengpalikasikan sistem yang berupa trap atau tangga yang berbentuk sinus dari hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog, sehingga kejernihan suara tidak sejernih atau sebagus bila dibandingkan dengan pita kaset.Hingga saat ini compact disc sudah mensupport cukup banyak format audio untuk dapat dimainkan antara lain :
- WAV adalah sebuah bentuk standar suara yang terdapat pada menu windows.
- MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 adalah sebuah bentuk aplikasi yang didalamnya dapat menghasilkan audio yang kualitasnya tidak jauh beda dengan CD audio sehingga pada saat itu menjadi sangat populer dan mudah digunakan.
- AAC yang merupakan kependekan dari Advanced Audio Coding adalah sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion Picture Experts Group ( MPEG ). Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC mencapai dua kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio Layer 3 ). Kualitas format audio nya pun sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah menggunakan format audio ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga dapat menemukan format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni iPod, peranti elektronik pemutar musik yang terkenal dengan kualitas audionya.
- WMA atau Windows Media Audio adalah suatu bentuk audio digital yang di perkenalkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan teknologi terbesar di dunia. Format WMA ini di gemari oleh vendor musik online di seluruh dunia karena dukungannya terhadap anti pembajakan musik online.
-----------------------> Semoga Bermanfaat <------------------------
0 komentar: